Minggu, 31 Mei 2009

Dampak Tingginya Laju Pertumbuhan Kendaraan Bermotor

Peningkatan laju pertumbuhan kendaraan bermotor pribadi yang dipacu oleh maraknya pembangunan infrastruktur jalan raya menjadi faktor utama penyebab kecelakaan lalu lintas paling tinggi di Indonesia. Di California menunjukkan bahwa setiap 1% peningkatan panjang jalan raya dalam setiap mil akan menghasilkan peningkatan jumlah kendaraan yang lewat 0,9% dalam waktu lima tahun (Hanson, 1995).
Sementara itu, pengalaman di Jakarta juga menunjukkan bahwa dalam kurun waktu 1999-2008 saja, setiap ada pertambahan panjang jalan sepanjang 1 kilometer di kota ini, akan selalu diikuti dengan pertambahan jumlah kendaraan bermotor sebanyak 1.923 unit mobil pribadi dan 3.000 kendaraan bermotor roda dua .
Kecelakaan lalu lintas terutama di darat begitu banyak terjadi selama
kurun waktu terakhir ini. Lebih-lebih menjelang, pada saat, dan setelah Idul Fitri. Peningkatan arus mudik melalui darat, laut, maupun udara terjadi cukup tajam. Kepadatan di jalur-jalur lalu lintas serta kemacetan terjadi di mana-mana sebagai bagian dari warna-warni Lebaran. Tetapi mengapa harus tetap terjadi kecelakaan yang begitu beruntun. Tidak mampukah kita belajar dari kesalahan masa lalu. Belajar dari kecerobohan yang dilakukan orang lain, agar terhindar dari kecelakaan. Mungkin ada yang menjawab, di Negara maju yang katanya sudah serba canggih saja masih ada kecelakaan. Lebih-lebih di negara sedang berkembang yang serba terbatas kondisinya. Baik menyangkut peralatan maupun sumber daya manusia.
Data tentang kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama arus mudik cukup memberikan gambaran yang memprihatinkan. Tercatat sejumlah 63 kecelakaan yang dilaporkan ke Posko Lebaran Departemen Perhubungan hingga sekarang. Kecelakaan itu menelan korban 23 orang tewas, 56 luka berat, dan 113 luka ringan. Ruas jalan tol Jakarta-Cikampek menduduki peringkat tertinggi dengan 21 kecelakaan, sedangkan ruas jalan tol Jagorawi mencatat 12 kecelakaan. Terjadi penurunan jumlah kecelakaan di luar jalan tol dibandingkan dengan tahun lalu. Meskipun demikian, secara total masih terjadi peningkatan karena jumlah kecelakaan yang terjadi di jalan tol mengalami kenaikan hampir 50 persen.
Fakta tersebut diatas menunjukkan bahwa adanya arus globalisasi dan modernisasi menyebabkan ketimpangan. Hal ini karena semakin mudah melakukan perdagangan lintas Negara, sehingga kendaraan bermotor yang di impor dari luar negeri dapat masuk dengan mudah ke Negara kita. Melalui intervensi utang lembaga finansial dunia seperti IMF dan ADB, Indonesia terpaksa harus menggratiskan bea pajak impor kendaraan bermotor. Akibatnya, organisasi perdagangan dunia (World Trade Organizing) membanjiri Indonesia dengan produk-produk otomotifnya. Mereka adalah perusahaan-perusahaan trans raksasa (Trans National Cooperation) berskala global yang tidak mengenal batas Negara
Indonesia sendiri dilihat dari sumber daya manusianya belum siap untuk menerima perubahan ini, faktor tertib lalu lintas belum mampu dilaksanakan dengan baik terbukti dengan tingginya angka kecelakaan lalu lintas.

Tidak ada komentar:

Contact Tables

I edited my layout at Bigoo.ws, check out these Myspace Layouts!

Pengikut